29 April 2013

Maroon 5 - One More Night

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN PERALATAN DAN BAHAN PEMBUATAN LARUTAN BAKU NaOH 0,1N



Pengenalan Peralatan Dan Bahan Pembuatan Larutan  Baku NaOH 0,1 N

A.     Tujuan Praktikum
a)        Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang alat-alat kimia dan cara pemakaiannya.
b)        Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan karakteristik bahan-bahan kimia.

B.     Dasar Teori
   Pengertian Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom. (Nabunaga Kyota, 2009).
Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari zat dan perubahannya. Ilmu kimia mengenal bahan kimia, bahan kimia bukanlah zat abstrak yang perlu ditakuti oleh manusia biasa. (Brady, 1998)


   Alat-alat Kimia
Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :
· Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
· Menampung zat kimia
· Memanaskan cairan
· Media pemanasan cairan

 Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepnjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L
Fungsi :
- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
- Menampung filtrat hasil penyaringan
- Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
 Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
 Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
- Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
- Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
 Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
- Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
- Tempat saat menimbang bahan kimia
- Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
 Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
 Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
 Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
 Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :
- Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
- Dipakai untuk mengaduk larutan
 Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.
 Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
 Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering.
Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi.

 Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi..
 Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari 
plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. 
Buret adalah sebuah 
peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlahreagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.(http://sholeh-alamak.blogspot.com/2010/11/alat-alat-kimia-beserta-fungsinya.html)
   http://sholeh-alamak.blogspot.com/2010/11/alat-alat-kimia-beserta-fungsinya.html


   Karakteristik Sifat Bahan Kimia

   Pengertian Larutan Baku (Rumus Perhitungan)
larutan baku adalah adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan teliti. Senyawa yang digunakan untuk membuat larutan baku dinamakan senyawa baku. Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut perkilo grampelarut tang terkandung dalam suatu larutan molaritas (m) tidak dapatdi hitung dari kosentrasi molar (M), kecuali jika rapatan (densitar) larutan itu di ketahui.Molaritas menyatakan jumlah Mol zat terlarut dalam 1 liter larutan contohnya :
Rumus perhitungan molaritas adalah sebagai berikut:
.
Atau
Dimana              M   = Molaritas
                           Gr  = gram
                           Mr = Molekul Relatif
                           V   = Volume
                           L   = Liter
Normalitas suatu larutan adalah jumlah gram ekuivalen zat terlarut yang terkandung di dalam 1 liter larutan. Batas ekuivalen adalah fraksibobot molekul yang berkenaan dengan satu satuan tertentu, reaksikimia dan 1 gram ekuivalen adalah fraksi yang sama dari pada 1 mol (Harrizul, 1996).
Rumus perhitungan normalitas adalah sebagai berikut.
Atau

   Manfaat Mempelajari Pembuatan Larutan Baku
dapat mengetahui konsentrasi pada larutan baku NaOH, sehingga kita dapat menghitung normalitas dan moralitas pada zat tersebut.


C.    Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada kegiatan praktikum Pengenalan peralatan dan bahan pembuatan larutan baku NaOH adalah gelas arloji. Labu ukur, pipet volume, pipet ukur, beaker glass, enlemeyer, corong, crus porselin,mortar dll.Bahan yang digunakan adalah  AgNO3,  HCL, H2SO4, NaOH, indikator PP, indikator MO, KMO4 .

D.    Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilkukan dalam praktikum adalah menyiapkan beberapa perlatan, menggambar alat-alat tersebut, menulis spesifikasi dan fungsinya, dan menghitung BM NaOH (dalam garam) tersebut  sebagai dasar untuk membuat larutan baku 4 gram setelah dilarutkan dalam aquades 1 L.



E.     Hasil Pengamatan
Tabel 1: Hasil Pengamatan Pengenalan Alat
No
Nama Alat
Spesifikasi
Fungsi
Gambar
1.
Tabung reaksi
Terbuat dari kaca/alat gelas
Untuk mereaksikan larutan dan tempat untuk mencampurkan larutan

       


2.
Pipet tetes
Terbuat dar kaca dan plastic
Mengambil larutan

3.
Corong
Terbuat dari kaca
Untuk menampung suatu larutan agar masuk kedalam.
4.
Mortar dan crus poorselin
Terbuat dari keramik
mortar : untuk menumbuk suatu zat padat
crus porselin : sebagai tempat untuk menumbuk suatu zat padat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDKitTJLfnh6WomzRMzUXmjSuLFpNZmLsBhxkps1E3I2Fo-Xin0OuEiKxvK_wFI-ov9U4hohxly0Wq0oW2lAUMDtSCXYEb16ZWuWept1O16WqvmcT3U3B-H7s9GY1_84WxvF8plNs3rzk/s1600/white_mortar_and_pestle_4_inch.jpg
5.
Gelas arloji
terbuat dari kaca
Untuk memanaskan bahan yang akan diteliti


6.
Labu ukur
Terbuat dari kaca   
Mencampurkan lartan
http://ts2.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4544002884241613&id=abff8e51700b2d201fa56f34ecfe70af
7.
Pipet volume
Terbuat dari kaca
Untuk mengukur volume larutan

8.
Buret
Terbuat dari kaca
Mentitrasi
http://ts4.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4544002884241615&id=5673b326cbc7dd733e72522cc834f667

11.
Cawan porselin
Terbuat dari keramik
Menyimpan larutan
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRpdEerZqEXIoyoPaDz4o0dYh34GpZnxBz2UfWysXTFlEraV-TEfg


12.
Erlenmeyer
Terbuat dari kaca
Mencampur dan mengukur larutan

http://ts2.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4739810439528917&id=6f34d4d8cca09d3ab7e842c19b46bfb6 



13.
Spatula
Terbuat dari kaca
Untuk mengaduk larutan
http://ts4.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4739810439528923&id=33559ca490161500257726496e5d1abf

14.
Lampu bunsen
Terbuat dari kaca
Untuk memanaskan

15.
Timbangan analitik
Terbuat dari elektronik
Untuk menimbang zat larutan padat
                                   


16.
Kertas saring
Terbuat dari kertas
Untuk menyaring larutan




17.
Rak tabung reaksi
Terbuat dari kayu
Untuk tempat tabung reaksi
                                               


18.
Gelas ukur
Tebuat dari kaca
Untuk mengukur larutan
http://ts3.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4739810439528922&id=82aa48a89d5a12a707083b32048a1d43
19.
Neraca tiga lengan
Terbuat dari besi
Untuk menimbang zat larutan padat




20.
Timbangan kasar
Terbuat dari besi
Untuk menimbang zat



21.
pH universal
terbuat dari kertas
Mengukur pH



22.
Timbangan sedang
Terbuat dari besi
Untuk menimbang zat


















Tabel 2:  Hasil Pengamatan Bahan Kimia
NO
NAMA BAHAN
LAMBANG
SIFAT
GAMBAR

1

AgNO3

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPdxOrFXmQ2HMY0bqWehyphenhyphenvE6xefh8gv3KOlz_nxiuAqijT2o9fTwwPjX6FNgmU-M4NUp3IppM9e81K52S9AufAlU_S0HolIYNRyTFKOlYnN0uQ0Q3Y3bOUmTon7YRciuWHVm7ROxZ-3IE/s200/corrosive.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrYkWtP3ZwC3oSZ3gMW6vxKp3eGGOUbiPgznpRjRl3_QG1JmwayKMDqvJygKRqtnJB2U18rkebhRFSsmqhh5twatsrEC3j3ADqDlndppLlgEiObrhaS50J01CgvyVFQuCW4lLqVrvd5f0/s200/flammable.jpg

Korosit dan Mudah Terbakar








Foto0030.jpg


2

NaOH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPdxOrFXmQ2HMY0bqWehyphenhyphenvE6xefh8gv3KOlz_nxiuAqijT2o9fTwwPjX6FNgmU-M4NUp3IppM9e81K52S9AufAlU_S0HolIYNRyTFKOlYnN0uQ0Q3Y3bOUmTon7YRciuWHVm7ROxZ-3IE/s200/corrosive.jpg

Korosit

Foto0031.jpg





3





HCL


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPdxOrFXmQ2HMY0bqWehyphenhyphenvE6xefh8gv3KOlz_nxiuAqijT2o9fTwwPjX6FNgmU-M4NUp3IppM9e81K52S9AufAlU_S0HolIYNRyTFKOlYnN0uQ0Q3Y3bOUmTon7YRciuWHVm7ROxZ-3IE/s200/corrosive.jpg





Korosit

Foto0033.jpg

4
H2SO4

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPdxOrFXmQ2HMY0bqWehyphenhyphenvE6xefh8gv3KOlz_nxiuAqijT2o9fTwwPjX6FNgmU-M4NUp3IppM9e81K52S9AufAlU_S0HolIYNRyTFKOlYnN0uQ0Q3Y3bOUmTon7YRciuWHVm7ROxZ-3IE/s200/corrosive.jpg
Korosit
Foto0032.jpg


Tabel 3. Hasil pengamatan bahan pembuatan larutan baku.
No
Nama bahan baku
Volume
Sifat
1.
NaOH
0,4 N
Basa kuat
2.
Aquades
100 ml
netral


F.      Pembahasan
Berdasarkan tabel I menjelaskan tentang alat-alat kimia.Pengenalan peralatan dapat di golongkan menjadi 4 golongan yaitu:
1.      Alat ukur
a.       pH meter
berfungsi untuk mengukur Ph suatu larutan dan terbuat dari bahan elektronik.
b.      Timbangan analitik
Berfungsi untuk menimbang larutan padat dsn terbuat dari elektronik.
c.       Pipet volume
Berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan.
d.      pH universal
berfungsi untuk mengukur kadar asam dan basa.
e.       Neraca tiga lengan
Berfungsi untuk menimbang suatu zat.
f.       Timbangan sedang
Berfungsi untuk menimbang suatu zat dan terbuat dari besi.
g.      Pipet volume
Berfungsi untuk mengukur volume suatu zat dan terbuat dari kaca
2.      Alat gelas.
a.       Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.
b.      Labu ukur
Berfungsi untuk mencampurkan larutan dan terbuat dari kaca.
c.       Pipet ukur
Pipet ini terbuat dari lat gelas atau kaca dan berfungsi untuk mengukur larutan
d.      Beaker glass
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.
e.       Buret
Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dank ran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.
f.       Erlenmeyer
Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, Menampung filtrat hasil penyaringan,  Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
g.      Corong
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
h.      Cawan porselin
Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan.
i.        Tabung reaksi
 Tabung Reaksi Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.

j.        Spatula
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan
3.      Alat pemanas
a.       Gelas arloji
Berfungsi untuk memanaskan larutan dan terbuat dari plastik kaca.
b.      Lampun bunsen
Alat ini berfungsi untuk membakar larutan atau memanaskan larutan dan terbuat dari kaca.
4.      Alat bantu lainnya
a.       Cros porselin dan motar
Berfungsi untuk menumbuk zat pada dan sebagai tempat untuk menumbuk zat pada tesebut.
b.      Pipet tetes
Berfungsi berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
c.       Rak tabung reaksi
Berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dan terbuat dari kayu.
d.      Kertas  saring
Berfungsi untuk menyaring larutan.
e.       Cawan arloji / gelas arloji
Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.Fungsi :Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel,Tempat saat menimbang bahan kimia,Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator

Berdasarkan tabel II menjelaskan tentang NaOH (Natrium Hidroksida) juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik, Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa. Natrium oksida dilarutkan dalam air natrium hidoksida membentuk larutan alkelin yang kuat ketika dilarutkan dalam air. Pada pembuatan larutan baku NaOH dibutuhkan bahan yaitu zat NaOH dan Aquades dengan volume NaOH 0,4 ml dan aquades 10 ml.NaOH bersirfat basa kuat dan aquades bersifat netral. ).Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lainadalah tekanan dan suhu. Kelarutan zat padat dan cairan tidak terpengaruholeh tekanan, sedangkan kelarutan gas-gas akan bertambah, apabilatekanan diperbesar.(Petrucci, 1996).
Perhitungan pembuatan larutan NaOH
M           mr NaOH = 40
M
M
M1gr


G.    Kesimpulan
Dari praktikum kimia dasar pengenalan alat dan bahan pembuatan larutan baku NaOH 0,1 N dapat disimpulkan bahawa dalam pengenalan peralatan praktikum diterbagi menjadi dua jenis, yaitu alat sederhana dan alat yang cukup rumit. Semua peralatan praktikum juga mempunyai fungsi dan spesifikasi berbeda namun pada alat sederhana spesifikasinya lebih besar terbuat dari kaca, plastik dan keramik. Dalam pembuatan bahan baku NaOH 0,1 N ada dikenal rumus untuk mengetahui seberapa banyak bahan yang diperlukan dengan rumus:

Dimana                    M   = Molaritas
                           Gr  = gram
                           Mr = Molekul Relatif
                                       V   = Volume
                                       L   = Liter