PRAKTIKUM
GENETIKA
“PENYELIDIKAN
KROMOSOM”
NAMA : JOKSAN SAMUEL
NIM : CAA 111 0042
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
PALANGKA RAYA
FAKULTAS
PERTANIAN
JURUSAN
BUDIDAYA PERTANIAN
2012
A. Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum “Penyelidikan Kromosom” ini adalah:
a.
Untuk mengetahui
fase-fase pembelahan sel dan saat paling efektif terjadinya pembelahan.
b. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk dan jumlah kromosom suatu jenis tanaman.
c. Untuk
mengetahui pengaruh faktor-faktor luar terhadap susunan kromosom.
B. Bahan dan
Alat
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah:
- Ujung
akar bawang merah (Allium cepa)
- Larutan
fixatif atau larutan HCl
- Zat
pewarna (Aceto carmine)
Sedangkan alat yang
digunakan adalah:
- Mikroskop
- Slide
glass (kaca objek)
- Cover
glass (kaca penutup)
- Cawan
petri
- Pipet
- Pinset
- Tisu
- Kapas
- Nampan
- Silet
- Pensil
atau pulpen tumpul
C. Tinjauan
Pustaka
Di dalam sel terdapat suatu substansi yang sangat
penting dalam pewarisan sifat,yang disebut kromosom. Kromosom adalah struktur
di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA
dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme
(_,2010).
Kromosom terdapat dalam inti sel. Pada saat
pembelahan sel, kromosom juga ikut membelah dan tampak dipilah ke dalam dua sel
turunan (Mustahib,2009). Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan
mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis akan menghasilkan 2 sel anakan,
sedangkan pembelahan meiosis akan menghasilkan 4 sel anakan.
Dalam pembelahan sel terdapat beberapa fase.
Fase-fase pembelahan sel secara mitosis dibedakan menjadi interfase, profase,
metafase, anafase, dan telofase. Sedangkan pembelahan meiosis dibedakan menjadi
meiosis I yang terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, dan
telofase I, serta meiosis II yang terdiri dari interfase I, profase II,
metafaseII, anafase II, dan telofase II.
Berikut ini keadaan kromosom pada fase-fase pembelahan
sel:
A.
Interfase :
Kromosom tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya dan nukleus terlihat sebagai
gumpalan padat.
B.
Profase : Kromosom mempersiapkan
diri untuk pembelahan sel dengan jalan melakukan penebalan dan pemendekan
kromosom.
C.
Metafase : Kromosom menyusun diri secara
acak pada suatu bidang ekuator atau di tengah-tengah sel
D.
Anafase : Sentromer membelah
mengikuti panjang kromosom dan kromatid mulai bergerak pada serabut gelendong
menuju kutub-kutub sel terdekatnya.
E.
Telofase : Kromosom baru telah
menyelesaikan pergerakannya menuju kutub dan mulai menyebar di dalam membran
nukleus; suatu
dinding sel baru mulai terbentuk di antara dua nukleus baru.(Welsh,1991)
D. Cara Kerja
1. Pertama-tama, pilih bawang merah yang
akarnya baik dan panjang akarnya antara 2,5 – 5 cm. Kemudian potong akar
bawang merah tersebut sepanjang 1 cm. Bawang merah yang sudah dipotong akarnya
tidak bisa digunakan untuk pengamatan, karena itu bawang tersebut disisihkan ke
wadah yang lain supaya tidak tercampur dengan bawang yang belum dipotong akarnya.
2. Potongan
akar bawang merah dimasukkan dalam larutan fiksatif atau HCl selama sekitar 10
menit supaya lunak. Angkat
potongan akar dari larutan fiksatif,
kemudian
letakkan di atas object glass, lalu
rajang dengan mengunakan silet.
3. Kemudian
tetesi dengan setetes Acetocarmine dan tutup dengan cover glass. Setelah itu slide glass
ditekan-tekan dengan ujung pulpen atau pensil yang tumpul supaya selnya menjadi
satu lapisan saja. Kelebihan
Acetocarmine yang merembes bisa dibersihkan dengan tisu.
4. Letakkan
preparat di atas lampu bunsen yang menyala, tetapi tidak boleh
lama, hanya
sebentar saja. Kemudian
letakkan preparat pada mikroskop dan amati dengan mikroskop dengan perbesaran
10 x dan 40 x.
E. Hasil
Pengamatan
Di bawah ini adalah
foto-foto hasil pengamatan kromosom pada akar bawang merah (Allium cepa)
Sel-sel masih
berada dalam tahap interfase
Sel sedang
dalam tahap profase
Ada sel yang sedang mengalami anafase (kromosomnya memisah
ke dua kutub sel yang berlawanan)
Ada sel yang sedang berada dalam tahap
telofase (kromosom sudah sampai di kutub sel dan terbentuk dinding sel baru di
antara keduanya)
F. Pembahsan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan,pada sel-sel akar bawang merah (Allium cepa) terjadi pembelahan
sel.Tidak semua sel pada akar bawang merah tersebut yang membelah,hanya ada
beberapa saja.Sel-sel yang sedang membelah tersebut memiliki kromosom yang
terlihat jelas,sedangkan sel yang sedang tidak membelah memiliki kromosom yang
tidak terlalu jelas,hanya inti sel yang berbentuk bundar dan berwarna merah
serta terdapat di tengah sel saja yang terlihat.Kromosom dapat diamati dengan
baik dan tampak berwarna merah karena adanya pewarnaan dari Acetocarmine.
Tahap-tahap
pembelahan sel yang sempat diamati pada sel-sel akar bawang merah adalah
interfase,dimana kromosom tidak dapat dibedakan bentuknya dan nukleus hanya
terlihat seperti gumpalan padat di tengah sel.Selanjutnya tahap yang sempat
diamati adalah profase,meskipun tidak terlalu jelas,nampak bahwa kromatid mulai
terlihat.Tahap yang banyak teramati selanjutnya adalah anafase,dimana kromosom
tampak bergerak saling menjauh ke kedua kutub sel.Selanjutnya adalah tahap
telofase,dimana tampak kromosom telah sampai di kutub sel dan kembali
memadat,serta terbentuk dinding sel baru di tengah-tengah sel.Pada tahap
telofase sel tampak agak memanjang dan dinding sel baru terlihat samar sehingga
tampak seperti sel yang memiliki dua inti.Tahap yang tidak ditemukan pada
pengamatan ini adalah metafase (kromosom berjajar tepat di tengah sel).
Tabel-tabel diatas merupakan tabel Chi-square (X2hitung)
yaitu tabel uji statistik sederhana yang digunakan untuk mengevaluasi besarnya
deviasi perbandingan frekuensi seimbang yang diharapkan dalam setiap keturunan.
Uji statistik ini dapat pula digunakan untuk mengetahui
perbandingan genotip populasi yang unggul. Dalam anak tabel tersebut terdapat
istilah genotip, yang berarti karakter genetik atau sifat yang tidak tampak.
Sifat ini dilambangkan dalam bentuk huruf.
Anak tabel yang
lain yaitu Observasi (O) merupakan frekuensi yang diamati, diperoleh dari hasil
percobaan yang dilakukan. Dan Expected (E) merupakan frekuensi yang diharapkan,
diperoleh dari perbandingan 1 : 2 : 1 pada hasil percobaan. X2 yang
merupakan penjumlahan dari (O- E )2 / E yang selanjutnya akan
dibandingkan, apabila X2hitung lebih kecil dari X2tabel
(5,99), maka kesimpulan dari percobaan yang dilakukan sesuai dengan
perbandingan yang diharapkan, jadi sesuai atau mengikuti hukum kebetulan dan
sebaliknya. Dari data yang diperoleh dari percobaan diatas, bahwa
semua percobaan yaitu : 60 kali, 80 kali, 100 kali, dan 120 kali adalah sesuai
dengan perbandingan yang diharapkan atau semua percobaan di atas adalah bagus.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa untuk mengevaluasi suatu data percobaan perkawinan, agar
mengetahui data tersebut sesuai atau tidak dengan hukum pilihan acak (Random
Assortment) maka digunakan tabel Chi-square. Welsh dan Mogea (1991) juga
mengatakan bahwa Chi-square adalah uji statistik sederhana, dapat digunakan
untuk mengevaluasi besarnya deviasi perbandingan frekuensi seimbang yang
diharapkan dalam setiap keturunan. Uji
statistik ini dapat pula digunakan untuk mengetahui perbandingan genotip
populasi yang unggul. Dan dari percobaan yang telah dilakukan dengan perkawinan
60 kali, 80 kali, 100 kali, dan 120 kali adalah sesuai dengan perbandingan yang
diharapkan, jadi sesuai atau mengikuti hukum pilihan acak (Random Assortment)
atau semua percobaan di atas adalah bagus.
Jawaban
Pertanyaan
- Hukum Mendel ada dua macam, yaitu hukum pemisahan (segregasi) dan hukum pilihan acak (Random Assortment).
- Segregasi merupakan pasangan alela yang menentukan suatu sifat tertentu ternyata dipindahkan secara terpisah. Dengan pengecualian yang sering terjadi dalam alam, tidak ada pasangan alela yang secara normal dipindahkan bersama-sama dari satu generasi ke generasi lain.
- Tiap ulangan dimulai populasi dikembalikan 400 butir karena hukum pilihan acak menyatakan bahwa gen-gen yang menentukan sifat-sifat yang berbeda dipindahkan secara bebas satu dengan yang lain dan sebab itu akan timbul lagi secara pilihan acak pada keturunannya. Pengembalian 400 butir dilakukan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan hukum pilihan acak (Random Assortment)
- Chi-square adalah uji statistik sederhana, dilambangkan dengan (x2), dapat digunakan untuk mengevaluasi besarnya deviasi perbandingan frekuensi seimbang yang diharapkan dalam setiap keturunan. Uji statistik ini dapat pula digunakan untuk mengetahui perbandingan genotip populasi yang unggul.
- Pernyataan mengenai semakin besar ulangan akan semakin besar nilai (O-E)2/E yang diperoleh, menurut saya tidak tepat, karena dari percobaan yang dilakukan hasilnya tidak stabil, terjadi kenaikan dan penurunan X2hitung yang dikarenakan pengaruh faktor-faktor kemungkinan genotip dari gen itu