29 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH



A.       TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum yaitu :
1.      Mengetahui kelarutan dari karbon alifatis dan aromatis.
2.      Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi

B.       Dasar teori
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon.Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.misalnya minyak tanah,bensin, gas alam,dan plastik.
( _.2008 )
            Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung ikatan karbon dengan hidrogen (kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon). Contoh senyawa organik : protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, asam amino, asam format dan sebagainya. Contoh senyawa anorganik : air, karbon dioksida, alkohol, natrium khlorida, asam karbonat, dan lain-lain.Perbedaan antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen.
( Rudi,2010 )
Adapun sifat-sifat dari senyawa hidrokarbon diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1.Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, sepertiCCl4 atau eter. 2) Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit). 3) Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4sampai C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana(C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat. 4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2),maka atom- atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom- atom halogen. 5) Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar.  Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule.
            Dan sifat dari senyawa organik  diantaranya adalah Sifat fisik : Non polar, tarik-menarik antar molekul lemah, tidak larut dalam air, larut dalam senyawa organik (non polar) dan sedikit polar. Pada suhu kamar dan tekanan 1 atm : C1 – C4 = gas (tidak berbau) ,C5 – C17 = cair (berbau bensin),C18 – dst = padat (tidak berbau), Titik didih senyawa rantai lurus > titik didih senyawa rantai bercabang. Sifat kimia : Kurang reaktif dibanding senyawa organik yang memiliki gugus fungsi,Tidak bereaksi dengan asam (stabil), Dapat bereaksi dengan halogen Contoh : CH4 : metana CH3 : metil dan C2H6 : etana C2H5 : etil.
( Tiston,2009 )
                Manfaat mempelajari senyawa hidrokarbon dan senyawa organik adalah senyawa hidrokarbon memiliki senyawa karbon yang hanya tersusun dari hidrogen dan atom karbon.senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai atau pakai yaitu minyak tanah,bensin,gas alam dan plastik.dan senyawa organik memiliki senyawa yang mengandung karbon,banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia dan dalam tubuh kita.

C.      WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum kimia dasar dengan materi “Identifikasi Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Organik Jenuh dan Tidak Jenuh”, dilakukan pada hari selasa, tanggal 24 april 2012 pukul 15.30-17.00 WIB. Bertempat di laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

D.      ALAT DAN BAHAN
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kimia dasar dengan materi“Identifikasi Senyawa Hidrokarbon dan Senyawa Organik Jenuh dan Tidak Jenuh” yaitu Tabung reaksi, Erlenmeyer, Pipet tetes, Kapas sebagai penutup, dan Gelas ukur. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu Benzena (C6H6), Etanol (C2H5OH), Aquades, Kristal Iodiun, Asam Sulfat, Parafin, dan Minyak kelapa.

E.       PROSEDUR KERJA
1.Prosedur kerja pembuatan Hidrokarbon Alifatis (Alkana)
- Memasukkan 1 ml asam sulfat pekat kedalam taabung reaksi
- Menambahkan 1 ml alkana (parafin cair)
- Mengocok hingga berubah warna dan mengamati
- Mengulangi percobaan sekali lagi
 2. Prosedur kerja pembuatan Hidrokarbon Aromatis (Benzena)
- Menyediakan 2 tabung reaksi dan masing-masing tabung diisi dengan 1 ml        aquades
- Menambahkan 1 ml etanol pada tiap-tiap tabung kemudian menetesi dengan    benzena pada masing-masing tabung sebanyak 1 ml secara perlahan-lahan
-Mengamati perubanah yang terjadi
-Mengulangi percobaan sekali lagi
3.Prosedur kerja pengamatan sifat benzena sebagai pelarut
-Menyediakan 6 tabung reaksi; 3 tabung masing-masing diisi 1 ml aquades dan 3 tabung yang lain yakni 4, 5, 6 masing-masing diisi dengan 1 ml benzena
-Pada tabung 1, 2 dan 3 yang berisi aquades menambahkan 1 ml parafin pada tabung 1, 1 ml minyak kelapa pada tabung 2 dan 1 gr  kristal iodium pada tabung 3
-Mengulangi perlakuan diatas terhadap tabung 4, 5 dan 6 yang berisi benzena
-Mengulangi sekali lagi



F.       HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan Hidrokarbon Alifatis (Alkana)
No
Bahan mula-mula
Bahan yang ditambahkan
Hasil

Nama

Jumlah

Warna

Nama

Jumlah

Warna

1


Asam sulfat pekat (H2SO4)

1 ml


Bening


Parafin cair

1 ml


Bening


Terdapat 2 lapisan cairan,bagian atas kental dan berwarna putih bagian bawah encer dan berwarna bening kekuningan.

Tabel 2. Hasil pengamatan Hidrokarbon Aromatis (Benzena)
No

Bahan mula-mula

Bahan yang ditambahkan
Hasil
Nama
Jumlah
Warna
Nama
Jumlah
Warna
1


Aquades


1 ml


Bening





Terdapat 3 lapisan cairan,cairan pada lapisan atas berwarna putih pekat,pada bagian tengah terdapat gelembung,pada bagian bawah terdapat cairan berwarna bening.
2. Benzena


1 ml


Bening


2


Etanol


1 ml


Bening





Terdapat 3 lapisan cairan,cairan pada lapisan atas berwarna putih pekat,pada bagian tengah terdapat gelembung,pada bagian bawah terdapat cairan berwarna bening.
2. Benzena


1 ml


Bening



Tabel 3. Hasil pengamatan sifat benzena sebagai pelarut
No
Bahan mula-mula
Bahan yang ditambahkan
Hasil
Nama
Jumlah
Warna
Nama
Jumlah
Warna
1
Aquaddes
1 ml
Bening
Kristal iodium
1 gram
Hitam
Kekuningan
2
Aquaddes
1 ml
Bening
parafin
1 ml
Bening
Putih kental,gelembung,bening
3
Aquaddes
1 ml
Bening
Minyak kelapa
1 ml
Kuning
Kuning,gelembung,bening
4


Benzena

1 ml

Bening

Iodium

1 gram

Hitam

Merah pekat

5
Benzena
1 ml
Bening
Parafin
1 ml
Bening
Bening
6
Benzena
1 ml
Bening
Minyak kelapa
1 ml
Kuning
Kuning muda

G.      PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pada tabel 1 yaitu pengamatan hidrokarbon alifatis (alkana) , bahan yang digunakan adalah Asam sulfat pekat (H2SO4) denga jumlah 1 ml dengan warna bening kemudian ditambahkan dengan parafin cair dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening, kemudian dicampurkan lalu digoyang dan hasil dari reaksi tersebut Terdapat 2 lapisan cairan,bagian atas kental dan berwarna putih bagian bawah encer dan berwarna bening kekuningan.
Dari hasil pengamatan pada tabel 2 yaitu pengamatan hidrokarbon aromatis (benzena). Baha yang digunakan adalah aquades dengan jumlah sebanyak 1 ml yang mempunyai warna bening, kemudian ditambahkan etanol dengan jumlah1 ml yang mempunyai warna bening dan benzena sebanyak 1 ml, kemudian dicampur dan diteteskan, hasil dari reaksi ini adalah Terdapat 3 lapisan cairan,cairan pada lapisan atas berwarna putih pekat,pada bagian tengah terdapat arna Putih kental,gelembung,bening
Dari hasi pengamatan pada tabel 3 Hasil pengamatan sifat benzena sebagai pelarut. Pada percobaan 1 bahan yang digunakan yaitu aquades dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening kemudian ditambahkan dengan kristal iodium dengan jumlah sebanyak 1 gram yang mempunyai warna hitam kemudian diperlakukan dengan cara dicampurkan dan hasil akhir dari reaksi ini terdapat warna kekuningan. Pada percobaan yang ke 2 bahan mula mula yang digunakan yaitu aquades dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening kemudian  bahan yang ditambahkan yaitu parafin dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening kemudian dicampurkan dan hasil dari reaksi ini terdapat warna Kuning,gelembung,bening. Pada percobaan yang ke 3 bahan mula mula yang digunakan yaitu aquades dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening kemudian  bahan yang ditambahkan yaitu minyak kelapa dengan jumlah sebanyak 1ml yang mepunyai warna kuning kemudian dicampurkan sehingga hasil dari reaksi ini berwarna kuning,gelembung,bening. Pada percobaan yang ke 4 bahan mula mula yang digunakan yaitu benzena dengan jumlah sebanyak 1ml dengan warna bening dan bahan yang ditambahkan iodium dengan jumlah sebanyak 1gram dengan warna hitam kemudian dicampurkan dan hasil dari reaksi ini larutan berwarna merah pekat. Pada percobaan yang ke 5 bahan mula mula yang digunakan yaitu benzena dengan jumlah sebanyak 1ml dengan warna bening dan bahan yang ditambahkan yaitu parafin dengan jumlah 1ml yang mempunyai warna bening kemudian dicampurkan dan hasil dari reaksi ini larutan bening. Pada percobaan yang ke 6 bahan mula mula yang digunakan yaitu benzena dengan jumlah sebanyak 1ml dengan warna bening dan bahan yang ditambahkan yaitu minyak kelapa dengan jumlah sebanyak 1ml yang mempunyai warna kuning kemudian bahan tersebut dicampurkan dan menghasilkan larutan berwarna kuning muda.

H.      KESIMPULAN
Untuk Mengetahui kelarutan dari hidrokarbon alifatis dan aromatis, yaitu pada hidrokarbon alifatis, hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal, sedangkan pada hidrokarbon aromatis, hidrokarbon dengan rantai tertutup dan merupakan ikatan rangkap 2 dan rangkap 3 yang terdiri 6 atom C yang membentuk rantai benzena .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar